Sabtu, 20 April 2013

PERTI BANGKIT: EMBAN AMANAH UMAT

Oleh: Prof. Dr. H. DUSKI SAMAD, M. Ag Tuanku Mudo
Ketua DPD PERTI Sumatera Barat


Amanah, seakar dengan kata amana, iman dan aman dalam bahasa sehari amanah berarti kepercayaan. Orang yang beroleh amanah disebut juga orang yang dipercaya.  Hal utama yang menjadi modal awal untuk dapat dipercaya adalah krebilitas. Kredibilitas adalah kemampuan lebih tentang urasan atau jabatan akan yang diembannya. Kemampuan belum akan mudah dikenal begitu saja, karena butuh pengenalan dan pengalaman, akan tetapi penampilan luar(performance) adalah rukun pertama untuk kredibilitas. Pada dasarnya, orang baru dapat disebut sebagai kredibel (kompeten atau mampu) tentang suatu masalah bila ada jaminan pendidikan dan atau pengalaman. Tanpa pendidikan yang memadai amat sulit mempercayai kemampuan seseorang, karena pendidikan adalah alat ukur yang memastikan kompetensi ilmu (kognifit), sikap (afektif) dan praktek hidupnya (psikomotor). Jenjang pendidikan yang ditempuh – S.1, S.2, S.3 - dapat dijadikan ukuran tingkat kredibilitas seseorang itu. Begitu juga halnya dengan pengalaman (track record) yang telah dijalani adalah bukti atas kredibilitas seseorang.

Kredibilitas juga dapat diketahui dari kecakapan seseorang berkomonukasi dengan segenap pihak yang terkait guna memudahkan pencapaian tujuan yang diagendakan oleh lembaga yang dipimpinnya. Kredibiltas tokoh juga ditunjukkan dalam penyusunan pola pikir, pola bicara dan  kiat komunikasi personal yang digunakan dalam berbagai media dan panggung kepemimpinannya. Bahkan, dalam banyak kejadian terjadinya kisruh antar individu dalam satu kelompok disebabkan karena tidak kredibelnya pemimpin mereka. Jadi, Pimpinan yang kredibel akan factor utama membuat tujuan lembaga mudah mencapainya. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An- Nisa’, 4:58).
Setelah dipastikan kemampuan seorang untuk dipercaya maka sisi lain yang tak boleh terabaikan adalah factor kedekatan. Dekatnya hubungan antara yang akan diberikan kepercayaan dengan yang memberi kepercayaan adalah modal penting untuk memudahkan terbangunnya saling pengertian. Hubungan dekat yang dimaksudkan bukan sekedar hubungan personal dengan alasan kesamaan kelompok, partai dan atau kesamaan lainnya, akan tetapi yang paling penting adalah kesamaan dalam visi, misi, cita-cita dan orentasi untuk kebaikan dan kemaslahatan lebih luas.
Kedekatan yang didasarkan pada hubungan kemanusiaan sejati, silturahim, saling menghargai, menempatkan orang pada posisinya secara bijak adalah pendekatan yang dapat bertahan lama dan bermanfaat besar bagi upaya mendapatkan kepercayaan lebih lama. Kepercayaan akan bertahan lama jika tidak dikhianati ….Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al- Anfaal, 8:27).    
Aspek ketiga yang membuat seseorang dipercaya adalah realibilitas atau keterandalannya. Mereka yang andal adalah mereka  memiliki kemampuan tekhnis secara rinci, praktis dan tangguh dalam mencapai tujuan bersama yang disepakati. Keandalan seseorang dapat juga dikatakan mereka yang siap menghadapi keadaan sesulit apapun. Mereka yang andal adalah orang yang percaya diri dan tahu akan setiap keuntungan dan resiko terhadap tindakannya. Bahwa orang yang sukses itu adalah orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (QS. Al-Mu’minun, 23:8). Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh. (QS. Al-Ahzab, 33:72). Semoga kita semua amanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar